9.05.2008

meracau tak jelas

. 9.05.2008

Kau yang ada disana. kau ingat ketika kita pertama berjumpa? saat itu hujan jarang turun dikotaku. mungkin juga di pulaumu.

ya, pulaumu. aku selalu menjaga ingatan akan pulaumu. kangen mendengar tetabuhan di pagi yang beku. entah, sudah berapa purnama kulewatkan. begitu berjarak aku dengannya sekarang. kami tak lagi pasangan intim yang menghabiskan malammalam tanpa bintang dengan bercinta dan mendengarkan nyanyian cengeng.

ah, aku mulai meracau. sama seperti pertama kali ku singgah di rumahmu yang lalu. berceloteh tak karuan kesana kemari. mungkin kau menggumam, ’siapakah ini pengembara aneh yang sok tahu’. aku mencaci dan berteriak. tapi kau terlalu baik, kau mempersilahkanku masuk. kemudian kita bertiga: aku, kau dan senja yang menggantung saling tersenyum, sambil sesekali menuang teh yang kau hidangkan. kita bercerita tentang hidup yang menurutmu tak lagi bersahabat.

itu dulu. sebelum kau ayunkan kaki ke peraduan hitam pekatmu. sebelum kau sibuk mengukur langkahlangkah besarmu, sebelum kau terlalu sibuk di tiap persinggahanmu, sebelum kau sibuk dengan mereka yang baru.

aku. dari kejauhan. melihat mereka, sama sepertiku. kau sambut dengan senyum lebar dan jabat hangat. sama sepertiku dulu. jadilah kini rumahmu kian ramai. aku turut senang.

tapi kau tahu? aku merasa tak lagi begitu mengenalmu.

seperti aku dan pulaumu yang berjarak.

maaf, mungkin tak seharusnya aku menuliskan ini. mungkin tak seharusnya aku menghantuimu dengan pikiranpikiran burukku. kau terlalu baik, padaku dan pada mereka.

kau yang ada disana. kalaulah masih sudi mendengar keluh kesahku di pagi beku ini, aku berterima kasih. aku tak minta banyak, aku tak bisa memberi banyak. aku hanya ingin berbisik, meski tak dapat terdengar oleh telingamu

to: kau tahu kau siapa
jangan terlalu diambil hati, aku tak apa

sumber: Cerita Senja

Baca Juga:



4 komentar:

wendra wijaya mengatakan...

Aku yakin dia sangat mengerti itu..

Kamu harus yakin bahwa semuanya akan berjalan sebagaimana yang kamu harapkan..

Semangat!

kisahyangtakselesai mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

kisahyangtakselesai mengatakan...

Ntar langsung disampein ke Winda sebagai pemilik tulisan ini..

Anonim mengatakan...

Aku sudah baca di blognya winda..

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
APRESIASI SAHABAT
KISAH-KISAH YANG TERCATAT